-->

sosial media

Thursday, 20 April 2017

Bahan kateketika; 1. Hukum Taurat, 2. Pengakuan Iman, 3. Doa Bapa kami



Bahan kateketika; 1. Hukum Taurat, 2. Pengakuan Iman, 3. Doa Bapa kami
I.                   Pendahuluan

Pada awal abad enam belas, Marthin Luther meyadari pentingnya untuk memperkuat ajaran-ajaran dasar iman Kristen. Doktrin-doktrin tersebut tidak hanya dibutuhkan oleh kaum awam saja, tetapi juga oleh para pendeta. Hal ini berlaku untuk orang Kristen di seluruh dunia baik di Eropa dan Amerika Serikat, di afrika dan Asia, dan tentunya juga di Indonesia. Karena penting maka Lutheer mempersiapkan “Pengajaran dasar iman Kristen” untuk orang-orang Kristen di Jerman saat itu. Lutheran Heritage Foundation  telah menerjemahkan buku teks dasar ke berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, sehingga dengan memakai pedoman doktrin ini, maka orang-orang Indonesia akan yakin dengan pengajaran kristus.

II.                Pembahasan

Pengajaran tentang iman Kristen erat berhubungan dengan “berita Alkitab”. Pengajaran itu adalah rangkuman dogmatis dari apa yang kita baca dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sejak dahulu seperti yang telah kita dengar dalam karangan kita tentang “sejarah katekese gerejawi” pengajaran ini merupakan suatu bagian yang tetap dari bahan-bahan katekese.[1]

                        2.1.      Hukum Taurat
           
Hukum Taurat adalah hukum yang diberikan oleh Allah pada manusia, Allah menulis firman itu dalam dua loh batu.  dan memberikannya pada manusia pertama sekali pada Musa lalu pada umatnya. ( Kel 19-20;31:18) Allah memberikan Taurat itu dalam urutan tertentu tetapi tidak mencamtumkan nomor urutan, (Ul 5:6-21;Kel 20:1-17). Tuhan Yesus juga menerangkan arti sepuluh firman Allah itu pada manusia ( Mat 5)[2].
Pengajaran Hukum taurat dalam katekisasi menolong para murid mengerti sepuluh hukum dalam kehidupan umat israel dan masa kini. Dan menolong murid agar menyadari hukum Tuhan itu bukan terdiri atas peraturan-peraturan saja, tetapi yang pertama didasarkan yang pertama-tama hubungan yang benar denhan Allah, yang menjadi bahann Alkitab dalam pembahasa  ini ialah, Mazmur 119:1-15,  Bahan ini diambil karena disebut juga dengan Mazmur taurat, karena yang menjadi pokok pemberitaan adalah Taurat, Hukum Tuhan, sumber kesukaan orang percaya.  Kemudian Hukum Taurat yang dibahas hukum taurat 1-4. Dalam hukum ini manusia dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan Tuhan, Allah pembebas.  Hukum 1-4 mengajarkan Tuahan menuntun umatNya untuk hidup dalam Dia, hidup bagi dia, dan hidup karena dia, degan memelihara perhubungan yang benar dengan Allah sang pembebas.
2.1.1.   Dampak pengajaran Hukum Taurat dalam katekisasi
a.Mengajak para katekisan untuk hidup bersama-sama memikirkan siapakah sesama manusia dan bagaiman harus menjaga hidup dalam hubungan yang benar dengan sesama manusia. Bahan Alkitab Lukas 10:25-37, bahan ini diambil karena dalam percakapan Yesus dengan Ahli taurat, diskusi ini bermuara pada inti sari hukum Turat, yaitu kasih pada Tuahan dan kasih pada sesama manusia.  Hukum Tuarat yang dibahas adalah hukum taurat 5-7 . Orang percaya dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan sesama manusia, dengan cara dikehendaki oleh Tuhan sendiri sebagaiman ia dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah.
b.Memberikan pengertian dan menyadarkan katekisasi bahwa Tuhan, juga menuntut manusia untuk berhubungan secara benar  dengan sesama manusia. Bahan Alkitab yang dibahas Amsal:30:7-9 , “Doa agur bin yake”, doa ini mencakup hubungan baik dengan sesama manusia, kebutuhan rill manusia, kemungkinan yang timbul dari diri manusia dalam hubungannya dengan harta milik pemberian Allah. Allah adalah alamat yang tepat untuk meminta sesuatu, menjadi kebutuahan hidup. titah yang dibahas ialah titah 8-10. Dalam titah ini diajarkan untuk menghormati milik dan menghormati hak dan merasa puas dengan apa yang sudah diberikan Allah, bahkan juga dipanggil dalam hubungan yang benar dengan sesama dengan kejujuran, keadialan, dan kebenaran.[3] 

                                    2.1.1.1.            Pembagian Hukum Taurat[4]

a.      Firman Pertama
            Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku
            Apa artinya? Kita harus takut, cinta, dan percaya pada allah melebihi segala sesuatu.
b.      Firman Kedua
            Jangan menyeut nama Tuhan allahmu dengan sembarangan.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak mengutuk,bersupah, berbuat licik, berdusta, atau menyesatkan dengan nama-Nya, malinkan meyebutkan namaNya dalam setiap kesusahan, doa, pujian, dan syukur.
c.       Firman Ketiga
            Ingat dan kuduskanlah hari Sabat.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak meremehkan perawatan dan sabda-Nya, melainkan menjaga kesuciannya dan dengan suka hati mendengarkan dan mempelajarinya.
d.      Firman Keempat
            Hormatilah Ayah dan ibumu.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta kepada Allah sehingga kita tidak memandang rendah atau marah terhadap orang tua dan atasan lainnya, tetapi menghormati mereka, melayani dan mematuhi mereka, mencintai dan menghargai mereka.
e.       Firman Kelima
            Jangan membunuh.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta pada Allah sehingga kita tidak menyakiti atau melukai sesame kita secara fisik, tetapi membantu dan mendukung mereka dalam setap kebutuhan fisik.
f.       Firman Keenam
            Jangan berzinah.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta kepada Allah sehingga menuntun diri kita kepada kemurnian seksual dan hidup sopan dalam setiap perkataan dan perbuatan, dan suami maupun istri saling mencintai dan menghormati.
g.      Firman Ketujuh
            Jangan mencuri.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta kepada Allah sehingga kita tidak mengambil uang atu milik sesama kita, atau mendapatkannya dengan tidak jujur, malinkan membnatu sesame kita untuk meningkatkan dan menjaga harta milik dan penghasilannya.
h.      Firman Kedelapan
            Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta kepada Allah sehingga kita tidak mengucapkan dusta tentang sesame kita, mengkhianatinya, memfitnhnya, merusak nama bainya, malinkan membelanya, menceritakan kebaikannya, dan menjelaskan segala hal dengan cara yang terbaik.

i.        Firman Kesembilan
            Jangan mengingini rumah sesamamu.
            Apa artinya? Kita harus takut dan cinta kepada Allah sehingga kita tidk berencana memiliki warisan atau rumah sesame kita, atau mengambilnya dengan cara yang tampak benar sekalipun, malinkan menolong dan memberinya bantuan dalam menjaga miliknya tersebut.

j.        Firman Kesepuluh
            Jangan mengingini istri sesamamu atau hambaya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
            Apa artinya? Kiya harus takut dan cinta kepada Allah sehngga tidak memikat atau merebut istri sesama kita, karyawan-karyawati, atau binatang peliharaannya, ataumenghasut mereka melawannya, melainkan mendorong mereka untuk tetap tinggal dan mengerjakan tugas kewajiban mereka

Bagian penutup Sepuluh firman Allah
            Apa yang dikatakan allah tentang kesepuluh firman-Nya itu? Ia berkata, “Aku Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan kepada anak-anaknya, kepada keturunan yng ketiga dn keempat dari orang-orng yang membenci Aku, tetapi akau menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaiut mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.” (Kel. 20: 5-6)
Apa artinya? Allah mengancam untuk menghukum semua orang yang melanggar perintah-perintah tersebut, maka kita harus takut akan murka-Nya dan tidak melakukan sesuatupun yang melawan Dia. Namun, Ia menjanjikan rahmat dan berkat kepada semua orang yang memelihara perintah-perintah-Nya. Maka dari itu, kita pun harus cinta dan percaya kepada-Nya dan dengan suka-cita melaksanakan apa yang Dia perintahkan.  

                        2.2.      Pengakuan Iman

Sejak berdirinya,Gereja mengungkapkan keyakinan dan imannya dalam pengakuan iman. Rumusan pengakuan iman berkembang dari yang pendek dan sederhan dan yangb panjang. Pengakuan iman yang pendek kita temukan di alkitab ( Mat 16:16, 1 Kor 8:6,dll) istilah dari pengakuan iman berasal dari kata Credo  atau confeiso Yang berati pernyataan atau pengakuan iman. Penagakauan iman berisi pernyataan pada semua orang bahwa kita percaya Tuhan, pengakuan iman juga merupakan rangkuman isi Alkitab, berbagai kesaksian dirumuskan maka lahirlah inti iman Kristen.  Secara umum ada 3 pengakuan Iman; yang pertama, pengakuan iman Rasuli (symbolum Apostolicum), yang ke-2, pengakuan iman Nicea-konstantinipel (symbolum Niceano- Constantinopolitanum) dan yang ke-3, Pengakuan iman Antanasianum (Symbolum Antanasinum). Pengakuan ini lazim digunakan sejak abad ke-7 dan disebut sebagai penagakauan iman okumenis, walaupun yang sering diikrarkan pada Gereja Luteran dan Calvinis adalah pengakuan iman Rasuli. [5] Dalam pengajaran Katekese penagakauan iman penting dalam membeikan pengertian maksud, dan fungsi penagakuan iman Kristen sebagai jawaban terurai dari gereja terhadap berita keselamatan. [6]


2.2.1.   Pembagian Iman Rasuli[7]

a. Bagian Pertama ( Penciptaan)
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Apa artinya? Aku percaya bahwa Allah telah menciptakan diriku dan segala ciptaan; bahwa Ia telah memberiku tubuh,  jiwa, mata, telinga, dan semua anggota tubuhku, pikiran dan semua panca inderaku, dan masih selalu memeliharanya.
Dia menjauhkan aku dari segala bahaya dan menjaga serta melindungiku dari yang jahat.
b. Bagian Kedua ( Penebusan )
Dan akan Yesus Kristus, Putera – Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, yang menderita sengsara pada pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, yang naik kesurga duduk disebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa. Dari situ akan datang, mengadili orang hidup dan mati.
Apa artinya? Aku percaya bahwa Yesus kristus, yang sungguh-sungguh Allah yang berasal dari Allah Bapa sejak kekal, dan sungguh-sunguh manusia yang dilahirkan oleh Perawan Maria, adalah Tuhanku yang telah menebusku, manusia yang tersesat dan terhukum, yang telah melunasi dan merebutku dari segala dosa, dari maut, dan dari kuasa setan; bukan dengan emas maupun perak, tetapi dengan kekudusan darah-Nya yang mulia, dan dengan penderitaan dan kematianNya tanpa dosa. Sehingga aku bisa menjadi milikNya dan hidup mengikutinya dalam kerajaanNya dan melayaniNya dalam kebenaran, kemurnian, dan berkat abadi.

c. Bagian Ketiga ( Pengudusan )
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja kristen yang kudus, persekutuan para kudus, Pengampunan dosa, kebangkitan badan, dan kehidupan kekal.Amin.
Apa artinya? Aku percaya bahwa dengan pikiran atau kekuatanku sendiri aku tidak percaya akan Yesus Kristus Tuhanku, atau datang pada-Nya; tetapi Roh Kudus telah memanggilku melalui Injil, menerangi dengan rahmat karunia-Nya, menguduskan dan menjaga diriku didalam iman yang benar . Pada akhir zaman, Ia akan membangkitkan diriku dan semua orang mati, dan mengaruniakan hidup abadi kepadaku dan kepada seluruh umat yang beriman kepada Kristus.

                        2.3.      Doa Bapa Kami

Pentingnya pengajaran ini pada murid katekese, supaya murid katekese semakin bertumbuh dalam sikap dan pemahaman doa yang baik. Yesus memberikan doa kepada kita untuk menunjukan cara berdoa ( Mat 6:9-13, Luk 11:1-4). Doa bapa kami terbagi atas tiga bagian yaitu:
1.      Pengantar: Bapa kami.
2.      Permohonan: Tujuh permohonan
a.   Tentang Nama Allah.
b.   Tentang kerajaan Allah
c.   Tentang kehendak Allah
d.   Tentang Makan kita sehari-hari
e.   Tentang dosa-dosa kita
f.    Tentang pencobaan pada kita
g.   Tentang kelepasan kita
3.      Kesimpulan: puji-pujian ( doxologi)
Mengapa disebut Doa bapa kami? itu karena kita milik Allah.  Allah yang menciptakan kita, Allah anak yang melepaskan kita dari dosa, Allah roh kudusyang yang membawa kepada iman Yesus kristus dan menjadikan kita keluarga Allah. Sebagai Allah yang mengasihi kita, Allah mengundang kita untuk berbicara kepadaNya di dalam doa.[8]
2.3.1.      Pembagian Doa Bapa Kami[9]
1.Pendahuluan
Bapa kami yang di sorga.
Apa artinya? Melalui perkataan  tersebut  tersebut Allah dengan  penuh kasih mesra mengajak kita untuk percaya bahwa ia sungguh-sungguhngguh Bapa kita, dan bahwa kita sungguh-sunggnguh anak-anak-nya, sehingga dengan seluruh keberanian dan keyakinan bisa kita memohon kepadada-nya seperti anak-anak kesayangan memohon kepada Bapa yang mereka kasihi.

2.Doa Pertama
            Dikuduskan lah nama-Mu.
 Apa artinya? Nama Allah, tanpa sedikitpun keraguan, kudus dalam diri-nya sendiri, tetapi ia memohon melalui Doa ini supaya kekudussan seperti itu dipelihara juga diantara kita. Bagai mana menjaga kekudusan nama Allah? Kekudussan nam Allah terjaga apabila kebenaran dan kemurnian Sabda Allah diajarkan , dan kita sebagai anak-anak allah juga mengarahkan  hidup kita kepada kekudusan menurut sabda-nya. Tolonglah kami untuk melakukannya, ya Bapa terkasih yang ada di dalam surga! Namun, barang siapa yang mengajarkan atau hidup berlawanan dengan Sabda Allah mencemarkan nama Allah di antara kita. Lindungilah kami dari hal tersebut, ya Bapa Surgawi!

3.Doa kedua
            Datanglah kerajaan-Mu.
Apa artinya? Kerajaan Allah sungguh-sungguh datang dengan sendirinya tanpa doa kita, tetapi kita memohon melalui doa ini supaya Kerajaan Allah datang kepada kita.
            Bagai mana kerajaan Allah datang? Kerajaan Allah datang apabila Bapa surgawi memberi kita Roh kudus-nya, sehingga dengan rahmat-nya kita percaya akan Sabda kudus-nya dan menghayati hidup Ilahi di sini pada saat ini dan nanti dalam ke abadian .

4.Doa Ketiga
            Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti dalam surga. Apa artinya? Kehendak Allah yang baik dan penuh Rahmat terjadi sedikit pun tanpa doa-doa, tetapi kita memohon melalui doa tersebut supaya hal itu terjadi di antara kita juga.
            Bagaimana kehendak Allah terjadi? Kehendak Allah terjadi apabila Allah mematahkan dan menghalangi maksud dan  rencana jahat setan, dunia, dan  kodrat kita yang penuh dosa yang tidak mengkehendaki kita menguduskan nama Allah atau tidak lagi kerajaan-nya datang;
            Dan apabila Allah menguatkan dan  meneguhkan kita dengan Sabda  dan kesetian-nya sampai kita mati. Ini lah kehendak-nya yang amat baik dan  murah hati.

5.Doa Keempat
            Berilah kami rejeki pada hari ini.
Apa artinya? Allah benar-benar memberi rejeki bagi setiap orang tiap hari tanpa doa-doa kita, bahkan bagi semua orang jahat, tetapi kita memohon melalui Doa ini supaya Allah membimbing kitauntuk menyadarinya dan menerima rejeki kita tiap hari dengan penuh syukur.
            Apa artinya rejeki pada hari ini? Rejeki pada hari ini mencakup segala sesuatu yang menyangkut sokongan dan kebutuhan badan seperti makanan, minuman ,pakaian, sepatu, rumah, keluarga, tanah, binatang, uang, harta benda, suami atau  istri yang setia, anak-anak yang patuh, pekerja yang penuh pengabdian, pemimpin yang setia dan  saleh, pemerintah yang baik, cuaca yang bersahabat, kedamaian , ke-sehatan, penguasaan diri, nama baik yang terjaga, teman-teman yang bai, tetangga yang setia, dan sebagainya.

6.Doa Kelima
            Dan ampunilah kesalahan kami seperti kami mengampuni yang bersalah kepada kami.
Apa artinya? Kita memohon melalui doa ini supaya Bapa kita di surga tidak memandang dosa-dosa kita atau menolak doa kita karena dosa-dosa tersebut. Kita tidak hanya tidak pantas atas hal-hal yang kita mohon tetapi kita pun tidak pantas menerimanya.  Namun demikian, kita memohon agar ia memberi kita segala hal berkat rahmat, sebab kita berdosa setiap hari, sehingga tidak pastas menerima apa pun selain hukuman. Maka dari itu, kita pun dengan tulus hati akan mengampuni orang lain dan dengan suka cita melakukan  kebaikanbagi orang yang bersalahkepada kita.

7.Doa Keenam
            Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan. Apa artinya? Tuhan tidak mencobai siapa pun. Kita memohon melalui doa ini supaya Allah berkenan  menjaga dan melindungi kita, sehingga setan, dunia dan kodrat kita yang penuh dosa tidak mengelabui atau menjerumuskan kita kedalamkeyakinnan sesat, keputusasaan , aib dan cela besar lain-nya. Walau pun diserang oleh hal-hal tersebut, kita berdoa supaya kita pada akhirnya mampu mengatasinya dan  meraih kemenangan.

8.Doa Ketujuh
            Tetapi bebaskan lah kami dari yang jahat. Apa artinya? Kita memohon melalui doa ini, secara ringkas, supaya Bapa di surga berkenan menyelamatkan kita dari setiap kejahatan badan dan jiwa, harta milik dan nama baik, dan akhirnya, memberi kita ajal yang penuh berkat,  dan dengan kemurahan hati-nya mengambil kita dari lembah duka ini bagi diri-nya sendiri di dalam surge.

9.Penutup
            Sebab milik-Mulah Kerajaan, kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Apa artinya? Itu berarti bahwa aku harus yakin bahwa doa-doa tersebut menyenangkan hati Allah kita di surga, dan di dengarkan oleh-nya; karena ia sendiri telah menyuruh kita untuk berdoa dengan cara seperti itu dan berjanji untuk mengabulkan-nya. Amin., amin berarti “Ya, ya semoga terjadi demikian”

            III.       Kesimpulan
Dapat kami tarik yang menjadi pokok dalam pembahasan kami ialah bahwa sanya di dalam bertumbuh dengan iman kita kepada Yesus, haruslah bukan hanya sekedar mengetahui pengajaran-pengajaran katekisasi itu sendiri. Melainkan di dalam kehidupan sehari hari haruslah kita mempraktikannya, seperti berdoa dan berusaha mengamalkan ajaran-ajaran katekisasi itu. Kita telah mengenal Hukum Taurat, memang benar hidup kita tidak lagi diselamatkan oleh Hukum Taurat, tetapi orang yang telah diselamatkan tentunya secara otomatis pastilah hidup menaati hukum taurat.

            IV.       Refleksi Teologis
Matius 18: 6-7 “ Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya”. Dengan acuan ayat tersebut selayaknya kita haruslah berhati-hati dalam melakukan segala tindakan kita. Ajaran-ajaran kristus yang sampai pada kita hari ini haruslah kita mempelajarinya dengan baik, agar pemahaman kita terhadap Kristus tidak salah dan kita tidak memberi pengajaran yang salah.

            V.        Daftar Pustaka
                       
            ..........., berkumpul di sekitar Kristus “pedoman singkat penggunaan buku katekisasi”,Jawa   tengah,Lembaga pendidikan kader GKJ/GKI,1998
J. Sedory Elmer, Landasan iman Kristen denagan penjelasanya,Amerika serikat, Lutheran  Heritage Foundation,2003
M.S.P. Marbun Tumpal dkk, Buku katekisasi GKPI, Pematang siantar ,Kaportase GKPI, 2013
Purba Burju, Pengajaran Sidi di HKI ,Pematang siantar , kaportase HKI, 2003
Jefferson.S, Landasan Iman Kristen, Macomb: Lutheran Heritage Foundation,2005
Daniel Nuhamara,dkk., Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: Bina Media Informasi,2005
            Abineno,J.L.Ch., Sekitar katekese Gerejawi, Jakarta: Gunung Mulia, 2002


[1] J.L.Ch. Abineno, Sekitar katekese Gerejawi, (Jakarta: Gunung Mulia, 2002), 132
[2] Elmer J. Sedory, Landasan iman Kristen denagan penjelasanya,( Amerika serikat:Lutheran  Heritage Foundation,2003)  49-50
[3] ..........., berkumpul di sekitar Kristus “pedoman singkat penggunaan buku katekisasi”,(Jawa   tengah:Lembaga pendidikan kader GKJ/GKI,1998) 90-96
[4] S.Jefferson, Landasan Iman Kristen, ( Macomb: Lutheran Heritage Foundation,2005), 9-11
[5] Tumpal M.S.P. Marbun dkk,Buku katekisasi GKPI, (Pematang siantar :Kaportase GKPI,2013)  195-196
[6] ...........,berkumpul di sekitar Kristus “pedoman singkat penggunaan buku katekisasi”, 90-96

[7] Daniel Nuhamara,dkk., Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta: Bina Media Informasi,2005), 15-17
[8] Burju Purba, Pengajaran Sidi di HKI , ( Pematang siantar kaportase HKI:2003), 151
[9] Daniel Nuhamara,dkk., Pendidikan Agama Kristen, 18-21

Tags :

BPPPWG MENARA KRISTEN

KOMITMEN DALAM MELAYANI

PRO DEO ET EIUS CREATURAM

  • PRO DEO ET EIUS CREATURAM
  • COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
  • ORA ET LABORA

INFORMASI KEPALA BPPPWG MENARA KRISTEN
  • : Pdt Hendra C Manullang
  • : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
  • : crisvinh@gmail.com
  • : menarakristen@gmail.com
/UMUM

Post a Comment

Tedbree Logo
BPPPWG Menara Kristen Silahkan bertanya kepada kami. Kami siap membantu Anda
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim