-->

sosial media

Saturday, 26 October 2019

I TESALONIKA DAN II TESALONIKA




I TESALONIKA DAN II TESALONIKA


   Pembahasan

2.1.      Kitab I Tesalonika
                 2.1.1.      Latar belakang I Tesalonika

Setelah Paulus meninggalkan Tesalonika ia mengirim Timotius dari Athena untuk menguatkan dan menasehati jemaat tentang iman mereka (3:1-3). Sebab pengiriman Timotius ialah karena jemaat mengalami kesusahan yang datang dari penggoda[1].[2]Ia juga menjawab banyak pertanyaan mereka, mereka bertanya, “Kalau orang yang sudah percaya kepada kristus meninggal dunia sebelum kristus datang kembali, apakah orang itu juga bisa menerima hidup kekal apabila Yesus datang kembali kedunia?” Mereka juga bertanya, “Kapan kristus kembali?” Dalam surat ini juga Paulus minta supaya mereka jangan bingung, tetapi tetap bekerja dengan tenang dan menunggu Tuhan yesus datang kembali.[3]

                


                 2.1.2.      Waktu dan Tempat penulisan Kitab I Tesalonika
Sudah pastilah 1 Tesalonika adalah sepucuk surat sejati dan karangan Paulus. Banyak ahli ilmu tafsir mempertahankan bahwa surat itu ditulis sekitar tahun 50/52. Pendapat itu terutama didasarkan pada apa yang dikisahkan Kis 16-17. Atas dasar itu pun paling umum diterima bahwa 1 Tesalonika ditulis dikota Korintus, tempat paulus berkumpul kembali dengan Timotius (Kis 17:14-16; 18:5). [4]

                     2.1.3.      Isi Kitab I Tesalonika
Dibandingkan pembukaan surat-surat Paulus yang belakangan, pembukaan surat ini (1:1) relatif singkat. Silwanus dan Timotius disebutkan bersama-sama Paulus dalam mengirimkan surat itu. Penerimanya ialah Jemaaat di Tesalonika, Ibu kota Makedonia, sebuah provinsi Romawi.[5]
Pada akhirnya Paulus memberikan nasihat kepada para pembacanya mengenai sejumlah pokok, dengan meringkaskan apa yang telah dikatakannya sebelumnya (1 Tes.5:12-21)
a.Didalam Jemaat seorang Kristen harus menghormati orang-orang yang bekerja ditengah-tengah mereka,hidup dalam hubungan damai seorang dengan yang lain(1 Tes 4:9-12) dan saling menguatkan dalam iman mereka kepada kristus (1 Tes.5:14)
b.Di dalam kehidupan sehari-hari orang kristen harus berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada mereka dan  bersukacita senantiasa(1 Tes.5:15-16).
c. Dalam hubungan pribadi mereka dengan Allah, orang kristen harus senantiasa berdoa dan membiarkan Roh kudus memimpin hidupnya (1 Tes.5:17,19-20).[6]

                      2.1.4.      Tujuan Penulisan I Tesalonika
Jelas bahwa Tesalonika adalah benar-benar surat . Ditulis bukan untuk mengembangkan suatu pokok teori, tetapi untuk menjawab masalah konkret yang dihadapi penulis dan penerima. Jadi situasi dan masalah yang khusus yang mendorong Paulus untuk menulis. Karena ia menulis untuk melayani tugas Pekabaran Injil maka surat ini merupakan pemberitaan Paulus secara tertulis. Tujuan tentulah agar jemaat tidak goyah di dalam iman. Untuk tujuan ini maka unsur ajaran dan keyakinan yang ditegaskan selalu diikuti oleh nasihat-nasihat praktis. Kebenaran ajaran dan keyakinan harus menjadi nyata di dalam cara hidup yang benar.[7]



                      2.1.5.      Ciri-ciri kitab I  Tesalonika
Empat ciri utama menandai surat ini.

1.  Surat ini adalah salah satu dari kitab-kitab PB yang pertama ditulis.

2.  Itu berisi bagian-bagian penting mengenai orang-orang kudus yang sudah  mati yang dibangkitkan oleh Allah ketika Kristus kembali untuk
                                    mengangkat gereja (1Tes 4:13-18) dan tentang "hari Tuhan"
                                    (1Tes 5:1-11).

3. Kelima pasal ini berisi petunjuk tentang kedatangan Kristus dan
                                   artinya bagi orang percaya
                                   (1Tes 1:10; 1Tes 2:19; 1Tes 3:13; 1Tes 4:13-18; 1Tes 5:1-11,23).

4. Surat ini memberikan wawasan yang unik
                                 a. mengenai kehidupan gereja tahun 50-an yang belum dewasa tetapi
                                     penuh semangat dan
                                 b. mengenai mutu pelayanan Paulus sebagai perintis pemberitaan Injil.[8]

                      2.1.6.      Struktur Kitab I  Tesalonika[9]

                                    I.          Ucapan Salam                                                 1:1
                                    II.        Keadaan Jemaat                                              1:2-10             
                                                            Sifat Jemaat                                        1:3
                                                            Pemilihan Jemaat                                1:4-7
                                                            Reputasi Jemaat                                  1:8-10
                                    III.       Hubungan Apostolik dengan Jemaat             2:1-3:13
                                                            Pembinaan paulus atas Jemaat            2:1-12
                                                            Penerimaan Paulus oleh jemaat           2:13-16
                                                            Keprihatinan Paulus bagi jemaat         2:17-3:10
                                                            Doa Paulus bagi jemaat                       3:11-13
                                    IV.       Persoalan di Dalam Jemaat                             4:1-5:11
                                                            Persoalan Moralitas Seksual                4:1-8
                                                            Persoalan Tingkah laku sosial             4:9-12
                                                            Persoalan tentang kematian                4:13-18
                                                            Persoalan tentang Zaman dan Masa   5:1-11
                                    V.        Penutup : Nasihat dan salam                           5:12-28
                       
                      2.1.7.      Tema Teologis kitab I Tesalonika
Secara umum Temanya adalah mengenai dua hal:
                        a.Pujian terhadap keteguhan umat Tesalonika dalam menghadapi penindasan orang yahudi.
                        b.Koreksi terhadap beberapa kesalahan dan kesalahpahaman yang timbul diantara mereka.[10]

      





2.2. Kitab II Tesalonika

                 2.2.1.      Latar belakang II Tesalonika
Perhatian orang-orang Tesalonika terhadap kesetiaan Allah yang begitu penting itu tidak bertahan lama. Sebaliknya mereka mulai berspekulasi mengenai apa yang dikatakan Paulus tentang keadaan orang kristen yang meninggal dan kedatangan yesus untuk kedua kalinya (parousia). [11] Paulus mendapat kabar dari jemaat (3:11). Dengan perantara (siapa tidak dinyatakan). Iman jemaat makin bertambah (1:3),tetapi hal ini tidak berarti bahwa mereka hidup dengan sentosa. Tidak! Penganiayaan dan penindasan sedang berlaku (1:4) di pihak lain ada orang yang menakuti jemaat dengan perkataan, ataupun dengan nubuat. Jadi kegelisahan timbul dari dalam jemaat sendiri.[12]

                 2.2.2.      Waktu dan Tempat penulisan Kitab II  Tesalonika
 Penulis dari kitab II Tesalonika ialah Paulus; surat keduanya merupakan tanggapan atas masalah-masalah yang timbul menyusul suratnya yang pertama.[13] 2 Tesalonika ditulis dari dalam penjara di Roma.[14]
Penulisan kitab 2 Tesalonika yang menggunakan nama Paulus ini di kelompokkan sebagai surat deutero-Paulus. Waktu penulisan surat-surat Deutero-Paulus, di antara tahun 70-90 Masehi.[15]
  
                     2.2.3.      Isi Kitab II Tesalonika
                                    Penulis surat 2 Tesalonika mengemukakan pandangan Apokaliptik untuk melawan pandangan yang mempengaruhi jemaat. Pandangan ini tentu berbeda dengan pandangan Paulus di dalam 1 Tesalonika, menyangkut gejala-gejala menjelang Parousia.[16]

                     2.2.4.      Tujuan Penulisan II Tesalonika
Surat kedua ditulis khususnya untuk menghapuskan kesalah pahaman tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Dalam surat yang kedua Paulus menjelaskan tanda-tanda yang akan muncul mendahului kedatangan Yesus yang kedua kalinya (II Tes 2:3-12). Orang-orang Tesalonika mempunyai pandangan yang keliru tentang kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Surat yang kedua berusaha untuk menempatkan semuanya itu secara seimbang dan memperbaiki pandangan-pandangan umat Tesalonika yang begitu bersemangat mengenai kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Di dalam 2 Tesalonika tergambar juga bahwa ajaran yang mempengaruhi jemaat itu menyebabkan orang menjadi sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Cara mengemukakan pandangan untuk mengatasi masalah juga berbeda di antara penulis 2 Tesalonika dengan Paulus di dalam 1 Tesalonika.[17]

           

                      2.2.5.      Ciri-ciri kitab II Tesalonika

Tiga ciri utama menandai surat ini,
1. Surat ini berisi bagian yang paling lengkap dalam PB mengenai
    pelanggaran hukum yang tanpa kendali dan penipuan pada akhir sejarah
    (2 Tes 2:3-12).

2.Penghakiman Allah yang adil akan menyertai kedatangan kedua    Kristus
    digambarkan dengan istilah apokaliptis, mirip dengan kitab Wahyu

3. Kitab ini memakai istilah-istilah eskatologi untuk Antikristus yang
    tidak digunakan di bagian Alkitab yang lain (2Tes 2:3,8).[18]


                     2.2.6.      Struktur Kitab II Tesalonika[19]
                                    I.          Ucapan Salam                                                 1:1-2
                                    II.        Pengharapan dalam penindasan                      1:3-12                                                                          Ucapan Syukur bagi pertumbuhannya1:3-4
                                                            Penjelasan Tujuan                               1:5
                                                            Pengharapan akan hasil                       1:6-10
                                                            Doa                                                     1:11-12
                                    III.       Penjelasan Kejadian-kejadian                         2:1-17
                                                            Kegelisahan Ditenteramkan                2:1-2
                                                            Kemurtadan Diramalkan                     2:3-7
                                                            Antikristus Dinyatakan                       2:8-12
                                                            Iman dikuatkan                                   2:13-17
                                    IV.       Nasihat untuk bersiap-siap                              3:1-15
                                                            Untuk berdoa                                      3:1-5
                                                            Untuk bertekun                                   3:6-15
                                    V.        Penutup : Berkat dan salam                            3:16-18
                       




[1]  Penggoda di sini ialah orang-orang yahudi yang menuduh Paulus sebagai pemimpin palsu, pembawa propaganda kristen yang ambisi, pekerja yang didorong oleh keinginan sendiri. Terhadap pengaruh inilah Paulus membela kerasulannya, dan meyakinkan jemaat tentang ketulusannya(1 Tes 2:1-12).(Lht. Jan Latuwael, Pembimbing dan pengetahuan perjanjian baru I,108
[2] Jan Latuwael,Pembimbing dan pengetahuan perjanjian baru I,(Jakarta:DirJend Bimbingan Masyarakat (Kristen) protestan Departemen Agama,1995), 108
[3]  ….., Perjanjian Baru,(Jakarta:Lembaga Alkitab Indonesia,2003), 512
[4]  C.Groenen ofm,Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru, (Yogyakarta:KANISIUS,1997), 276
[5]  Willi Marxsen,Pengantar Perjanjian Baru:Pendekatan Kritis terhadap masalah-masalahnya,(Jakarta:Gunung Mulia,2009), 20
[6]  John Drane, Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-teologis, (Jakarta:Gunung Mulia,2013), 339
[7] Jan Latuwael,Pembimbing dan pengetahuan perjanjian baru I, 109
[8]  Darmawijaya P.r, Seluk Beluk Kitab Suci, (Yogyakarta: KANISIUS,2009),466
[9] Merrill C.Tenney, Survei Perjanjian Baru, 348-349
[10] Merrill C.Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Jakarta:Gandum Mas, 2013),348
[11]  John Drane, Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-teologis,340
[12]  M.E.Duyverman, Pembimbing ke Dalam Perjanjian Baru, (Jakarta:Gunung Mulia,1988), 125-126
[13]  John Drane, Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-teologis,341
[14]  Jasper Klapwijk, Kabar baik Dari Perjanjian Baru, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih,2015), 98
[15]  Jan Latuwael,Pembimbing dan pengetahuan perjanjian baru I, 263
[16]  Jan Latuwael,Pembimbing dan pengetahuan perjanjian baru I, 264
[17] Jan Latuwael,Pembimbing dan pengetahuan perjanjian baru I, 261-262
[18]  Darmawijaya P.r, Seluk Beluk Kitab Suci ,467-468

[19]  Merrill C.Tenney, Survei Perjanjian Baru, 351


Tags :

BPPPWG MENARA KRISTEN

KOMITMEN DALAM MELAYANI

PRO DEO ET EIUS CREATURAM

  • PRO DEO ET EIUS CREATURAM
  • COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
  • ORA ET LABORA

INFORMASI KEPALA BPPPWG MENARA KRISTEN
  • : Pdt Hendra C Manullang
  • : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
  • : crisvinh@gmail.com
  • : menarakristen@gmail.com
/UMUM

Post a Comment

Tedbree Logo
BPPPWG Menara Kristen Silahkan bertanya kepada kami. Kami siap membantu Anda
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim