-->

sosial media

Thursday, 2 March 2017

KITAB YOHANES



                                                                        KITAB YOHANES
I.                   Pendahuluan
Kitab Yohanes adalah kitab ke-4 dalam perjanjian Baru, dan kitab Yohanes termasuk juga dalam kitab yang membahas tentang pelayanan Yesus dan Mujizat yang dilakukan oleh Yesus. Untuk lebih memahami tentang kitab Yohanes ini, kami para penyaji akan memaparkan sajian kami tentang kitab Yohanes.
II.                Pembahasan
2.1  Latar Belakang
Injil Yohanes adalah yang paling berbeda dan mungkin yang paling berharga di antara keempat Injil kanonik Meskipun ia memuat tentang peristiwa yang sama dengan yang termuat dalam kitab-kitab injil lainnya. Injil Yohanes sangat berbeda dalam struktur maupun gayanya. Injil Yohanes tidak hanya memuat tentang kisah perumpamaan dan hanya tujuh mukjizat, lima di antaranya tidak termuat dalam kitab-kitab injil lainnya. [1]Bahwa juga mulai diakui bahwa injil Yohanes sebagian besar mempunyai latar belakang Yahudi, dan bukan melulu Yunani. Tradisi kuno menempatkan asal kitab ini di Efesus.[2]
2.2  Penulis Kitab Yohanes
Dari injil itu sendiri dapat terlihat beberapa fakta tentang diri penulis. Yang pertama, ia adalah seorang Yahudi yang sudah terbiasa berfikir dalam bahasa aram, meskipun injil ini ditulis dalam bahasa Yunani. Sedikit sekali dipakai anak-anak kalimat, dan tidak jarang diselipkan kata-kata ibrani atau aram yang kemudian diterangkan artinya. Sang penulis sangat mengenal adat istiadat Yahudi. Rupanya penulisnya bersama-sama dengan Yesus sejak awal karir-Nya, karena ia menyinggung peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum awal pelayanan Yesus seperti yang tercatat dalam injil sinoptis. Ia pasti termasuk ke dalam kelompok murid-murid Yesus yang disebutkan di dalam cerita. Menurut pasal yang terakhir (Yoh 3:23), pada saat pengadilan-Nya (18:15-16), dan di bawah kayu salib (Yoh 9:26-27). Meskipun penulisan tidak menyebutkan namanya, ia menganggap bahwa pembaca sudah mengetahui siapakah sebenarnya dan bahwa mereka akan mengakuinya sebagai penulis tangannya. Yohanes anak Zebedeus adalah satu-satunya kemungkinan yang tersisa dan dengan menganggap dirinya sebagai penulis.[3]pasti elu keenakan copy paste.
2.3  Tujuan Penulisan
Seperti telah kita uraikan secara singkat di atas, kitab injil Yohanes ini lebih banyak menguraikan tentang tanda-tanda ajaib itu sudah merupakan pilihan, demikian juga keterangan atau uraiannya, sehingga berita tentang kuasa Yesus mendapatkan konteks universal. Dan dengan latar belakang pemikiran seperti itu penulis Yohanes dengan terbuka menyatakan tujuan penulisannya, yaitu ‘supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya’ (Yoh 20:30-31). Dan tujuan seperti itu telah juga disinggungnya di dalam bagian awal tulisannya, ketika penulisan Yohanes berkata: ‘Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal’ (Yoh 3:16).[4]
2.4  Waktu dan Tempat Penulisan
Persoalan tentang waktu penulisan kitab injil ini sangat terbuka luas, sebab kita tidak mempunyai keterangan lain untuk dijadikan bahan perbandingan. Para bapa gereja menyatakan kitab injil ini ditulis oleh rasul Yohanes pada akhir kehidupan yang panjang, dan kebanyakan ahli tetap memberikan tanggal penulisan baginya antara tahun 70 dan 100 masehi. Pasti tidak ditulis setelah akhir abad pertama, tetapi tidak ada bukti yang nyata untuk anggapan ini.[5] Injil Yohanes ditulis di Asia kecil mungkin di Efesus.[6]
2.5  Ciri-ciri kitab Yohanes
Adapun ciri-ciri injil Yohanes adalah :
1.      Injil Yohanes menekankan keillahian Yesus Kristus, anak Allah. (Yoh.1.1) dan hubungan pribadi Yesus dengan manusia.
2.      Yohanes juga menekankan sifat manusiawi Yesus. Ia letih (Yoh.4:6), Kesal (Yoh 6:26),Muram (Yoh 6:7), keras (Yoh 8:44), sedih (Yoh 11:35), penuh terima kasih (Yoh 12:27), mengasihi ( Yoh 13:1), setia (Yoh 18:8), dan berani (Yoh 18:23).[7]
2.6  Isi Kitab
Yohanes menggambarkan perjalanan hidup Yesus dari permulaan sampai Penyaliban dan Kebangkitan, seperti yang dilakukan oleh injil-injil sinoptis, tetapi ada beberapa perbedaannya yang khas. Menurut Sinoptis-mengikuti pola khas Markus-Yesus pergi ke Yerussalem hanya sekali, yaitu pada akhir pelayanan-Nya, tetapi menurut yohanes ia pergi ke sana dalam empat kesempatan (Yoh 2:13; 5:1; 12:12). Setiap kali ia digambarkan hadir di sana pada sebuah pesta, dalam tiga kesempatan pada perayaan Paskah. Sulit bagi kita menarik kesimpulan apa pun dari Yohanes mengenal jangka waktu pekerjaan Yesus yang sesungguhnya begitu juga dengan kerangka Sinoptis
Kebanyakan nats Sinoptis tidak mempunyai kesamaan dengan Yohanes. Mengenai kisah-kisah mujizat yang kita temukan dalam Yohanes hanya pemberian makan kepada lima ribu orang (Yoh 6:1 dyb) dan berjalan di air (6:16 dyb.) yang mirip dengan mujizat-mujizat dalam sinoptik. Kisah Penyembuhan Hamba Perwira Romawi (Yoh 4:46 dyb.) telah diperluas kalau dibanding dengan Matius 8:5 dyb. Dan lukas 7:1 dyb. Namun sebaliknya, Yohanes mengandung empat kisah mujizat yang ada kesamaanya dalam Sinoptis (Yoh 2:1 dyb.; 5:1 dyb.; 9:1 dyb.; 11:1 dyb.)..[8]
2.7  Struktur Kitab
Didalam Kitab Yohanes terdapat garis-garis besar sebagai berikut:
1.      Kata Pembuka                                                             (Yoh 1:1-18)
Tema Dinyatakan: Percaya
2.      Periode Renungan                                                       (Yoh 1:19- 4:54)
Pengajian Objek Kepercayaan
            Kesaksian Yohanes                                         (Yoh 1:19-51)
            Kesaksian Pekerjaan Yesus                             (Yoh 2:1-22)
            Kesaksian Perkataan Yesus                            (Yoh 2:23-4:54)
3.      Periode Perdebatan                                                     (Yoh 5:1-6:71)
Perkara orang percaya dan tidak percaya
            Dinyatakan dalam Perbuatan                          (Yoh 5:1-18)
            Dinyatakan dalam Argumentasi                     (Yoh 5:19-47)
            Dinyatakan dalam Peragaan                           (Yoh 6:1-21)
Dinyatakan dalam ajaran                                (Yoh 6:22-71)
4.     Periode Pertentangan                                                             (Yoh 7:1-11:53)
Bentrokan antara percaya dan tidak percaya
Pertentangan Dijelaskan                                 (Yoh 7:1-8:59)
Dengan sanak keluargaYesus                         (Yoh 7:1-9)
Dengan orang banyak                                     (Yoh 7:10-52)
Wanita yang  berzinah                                    (Yoh 7:53-8:11)
Dengan kaum Farisi dan orang Yahudi          (Yoh 8:12-59)
Pertentangan Digambarkan                                         (Yoh 9:1-11:53)
                        Dalam Peristiwa orang buta                            (Yoh 9:1-41)
                        Dalam Ajaran Gembala yang baik                 (Yoh 10:1-21)
                        Dalam Argumentasi                                        (Yoh 10:22-42)
                        Dalam Kebangkitan Lazarus                           (Yoh 11:1-53)
5.      Periode Genting                                                          (Yoh 11:54-12:36a)
Pernyataan Tentang percaya dan Tidak percaya
6.      Periode Pertemuan                                                      (Yoh 12:36b-17:26)
Peneguhan iman
            Peralihan                                                         (Yoh 12:36b-13:30)
Pertemuan dengan para Murid                        (Yoh 13:31-16:33)
            Pertemuan dengan Bapa                                 (Yoh 17:1-20:31)
7.      Periode Pelaksanaan                                                   (Yoh 18:1-20:31)
Kemenangan atas ketidak percayaan
            Pengkhianatan                                                 (Yoh 18:1-27)
            Pengadilan di hadapan pilatus                                    (Yoh 18:28-19:16)
            Penyaliban                                                       (Yoh 19:17-37)
            Penguburan                                                     (Yoh 19:38-42)
            Kebangkitan                                                    (Yoh 20:1-29)
8.      Kata penutup                                                              (Yoh 21:1-25)
Tanggung jawab kepercayaan[9]
III.             Refleksi Teologis
Dari pemaparan sajian, kita melihat bagaimana kedekatan antara Yesus dan Yohanes sehingga Yohanes menjadi salah satu murid yang dikasihi-Nya dan yang menjadi refleksi teologis bagi kita adalah kita juga harus seperti Yohanes yang Begitu dekat dengan Yesus karena hanya melalui Yesuslah jalan keselamatan seperti yang tertulis didalam Yohanes 14:6 “Kata Yesus kepada-Nya : Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.
IV.             Kesimpulan
Dari pemaparan di atas kami para penyaji mengambil kesimpulan injil Yohanes ini ditulis oleh Yohanes anak Zebedeus yang di tulis sekitar tahun 70-100 M yang di asia kecil mungkin di Efesus dimana tujuan kita injil ini supaya kita percaya bahwa Yesus lah Mesias, Anak Allah dan supaya kita oleh iman kita memperoleh hidup dalam nama-Nya (20:30-31).
V.                Daftar Pustaka
Teney, Merrill.C, Survey Perjanjian Baru, Jawa Timur: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1997
Drane, Jhon, Memahami Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011
Wahono, Wismoadi, Disini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990
Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012




[1]  Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 1997), 231
[2]  Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011), 223
[3]  Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, 232
[4] S.Wismoady Wahono, Di sini kutemukan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990), 451
[5] Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru, 227
[6] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, 236
[7] .....Ibid, 243
[8] Willi Marxsen, Pengantar Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 310-311
[9] .....ibid, 238-239

Tags :

BPPPWG MENARA KRISTEN

KOMITMEN DALAM MELAYANI

PRO DEO ET EIUS CREATURAM

  • PRO DEO ET EIUS CREATURAM
  • COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
  • ORA ET LABORA

INFORMASI KEPALA BPPPWG MENARA KRISTEN
  • : Pdt Hendra C Manullang
  • : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
  • : crisvinh@gmail.com
  • : menarakristen@gmail.com
/UMUM

Post a Comment

Tedbree Logo
BPPPWG Menara Kristen Silahkan bertanya kepada kami. Kami siap membantu Anda
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim