SIMBOL SALIB
A. PENDAHULUAN
Simbol Salib ini telah lama muncul sebelum munculnya agama Kristen. Simbol salib ini telah berabad-abad digunakan dalam ritual keagamaan umat agama Politeisme atau ajaran Paganisme. Sebelum abad ketujuh umat Kristiani tidak mengatakan bahwa simbol ini adalah simbol dari agama mereka, kerana pada hakikatnya simbol ini dibawa oleh orang Hindi menuju Romawi sebelum munculnya agama Nasrani. Namun setelah berabaabad kemudian simbol Salib menjadi simbol keagungan bagi mereka dan simbol yang suci, dan umat Kristiani menggunakan simbol ini untuk kegiatan beribadah. Maka beranjak dari permasalahan di atas penulis tertarik untuk mengkaji sejarah dari awal mula digunakannya simbol salib sebagi simbol keagamaan umat Kristiani, dan bagaimana bentuk-bentuk simbol Salib, serta bagaimana hakikat makna yang terkandung dari simbol salib dalam agama Kristen.
B. PENGERTIAN SIMBOL
Sebelum membahas lebih luas tentang Salib penulis akan memaparkan tentang pengertian Simbol, karena Simbol memiliki arti yang penting untuk memahami salib yang sesungguhnya. Secara bahasa Simbol adalah kata yang diambil dari bahasa Yunani yakni Symbolos, yang berarti adalah tanda, gambar,gerakan ataupun benda yang mewakili suatu gagasan. Dalam kamus ilmiah populer disebutkan bahwa simbol adalah tanda. Dalam kamus Psikologi Simbol berartikan mengikat atau menggabungkan. Menurut Thayer Simbol diartikan sebagai menggabungkan, merundingkan, menyatukan, menjelaskan, menafsirkan, mengapresiasi.Secara bahasa simbol dapat diartikan sebagai tanda, gambar, benda, sesuatu yang mengikat, menggabungkan, menyatukan, menjelaskan, menafsirkan, dan mengapresiasi. Simbol secara istilah yakni tanda yang dapat menghubungkan alam materi dengan alam ghaib. Dengan simbol memungkinkan untuk dapat menggambarkan hal yang dimaksudkan manusia dari penggunaannya untuk melihat berbagai hal. Menurut John A. Saliba bahwa simbol tidak memberi arti langsung kepada benda, objek, atau referensi tetapi terhadap ideal-ideal, nilai-nilai dan paham-paham abstrak. Simbolisme adalah suatu bentuk komunikasi yang ekspresif, mengandung suatu pesan atau informasi yang tidak dapat dikatakan secara langsung.Selain itu simbol tidak dapat memberi arti langsung oleh karena simbol berimplikasi makna yang tidak berasal dari konteks pengalaman, karena simbol merujuk pada realitas yang lain atau di luar konteks. Simbol adalah cara ekspresi yang lebih berkualitas dibandingkan perkataan manusia. Simbol mampu menampung informasi yang sulit bahkan yang tidak memungkinkan untuk diekspresikan. Simbol adalah tanda-tanda realitas yang transenden, memberikan pandangan yang jelas mengenai keberadaan yang sakral. Simbol disebut bentuk wahyu yang otonom.
Simbol memiliki keunikan karena memberikan pemahaman yang jelas mengenai yang sakral dan realitas kosmologis yang tidak ada manifestasi lain mampu menyatakannya. Simbol memainkan peranpenting dalam kehidupan manusia dan membawa manusia kepada makna yang lebih dalam dari pengetahuan biasa atau sehari-hari.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa simbol adalah benda atau objek yang di dalamnya terkandung makna-makna, nilai-nilai yang sakral yang tidak dapat dikatakan secara langsung atau benda yang dapat mengekpresikan makna yang terkandung di dalamnya. Simbol memiliki berbagai macam fungsi terutama dalam agama. Beberapa fungsi yang tersebut ialah simbol sebagai fungsi religius, yaitu mentransformasikan suatu hal atau suatu tindakan dalam sesuatu yang lain (yang kudus) yang tidak tampak pada pengalaman profan (duniawi).Fungsi simbol untuk membukakan kepada manusia adanya tingkat-tingkat realitas yang tidak dapat dimengerti dengan cara lain, atau simbol berfungsi untuk membukakan roh manusia kepada pandangan-pandangan yang lebih tentang yang kudus dalam dimensi transendennya.Simbol dapat juga berfungsi sebagai bahasa dan tanda yang di dalamnya terkandung makna yang memperlihatkan kepada manusia bahwa ada tingkatan realita yang tidak dimengerti oleh manusia yang dituangkan dalam simbol.
C. SEJARAH PENGGUNAAN SIMBOL SALIB
Salib menjadi simbol identitas bagi umat Kristiani. Pada setiap kesempatan, perjalanan, keseharian umat Kristiani selalu menyertakan simbol salib ini. Bahkan setiap perayaan maupun upacara yang dilakukan umat Kristiani selalu disertakan simbol salib, hal ini bertujuan agar dengan keberadaan simbol tersebut selalu mengingatkan mereka akan keikutsertaan tuhan mereka dalam setiap kegiatan. Namun pemaknaan salib seperti di atas tidak serta merta muncul ketika awal mula munculnya agama kristen. Bahkan pada awal munculnya agama kristen mereka tidak menyatakan bahwa salib sebagai simbol bahkan identitas mereka,melainkan mereka menganggap bahwa salib sebagai simbol kehinaan mengingat bahwa Tuhan mereka dihukum dengan di Salib. Ide penggunaan salib sebagai simbol agama Kristen bersumber dari peristiwa penyaliban Kristus. Karena jika tidak ada penyaliban yesus maka tidak akan munculnya ide pengagungan salib, dan bahkan pemaknaan dari simbol salib secara mendalam. Namun setelah penyaliban Yesus umat Kristen tidak menganggap bahwa salib adalah simbol mereka dan mereka pun bahkan tidak menyatakan bahwa salib memiliki makna-makna yang terkandung di dalamnya. Sedangkan penggunaan simbol salib ini berawal dari perjalanan rohani yang dilakukan Helena ibu Konstantin sebelum abad keempat di palestina. Sebelum Abad keempat pada tahun 326 Masehi menjadi awal mula digunakannya simbol salib. Di mana diceritakan bahwa Helena dalam mimpinya mendapatkan wakyu dari Tuhannya untuk melakukan perjalanan rohani menuju Yerussalem untuk mengunjungi kuil Yesus Kristus. Ketika Helena tiba di bukit Calvari, di mana di bukit itu lah diyakini disalibnya Yesus maka Helena memerintahkan beberapa orang untuk menggali tempat tersebut. Setelah penggalian ditemukannya tiga Salib di tempat yang tidak berjauhan. Diambillah tiga salib itu, dan untuk membuktikan salib yang digunakan untuk menyalib Yesus maka didatangkannya orang yang sedang sakit parah, maka ditaruhlah salib tersebut di dekatnya, dari saib yang pertama dan kedua tidak ada perubahan dari orang sakit tersebut, dan ketika salib ketiga di dekatkan maka terjadilah mukjizat di mana orang yang sedang sakit tersebut kembali pulih. Maka diyakinilah bahwa salib tersebut merupakan salib yang digunakan untuk menyalib Yesus Kristus. Dengan peristiwa yang menakjubkan itu maka bersujudlah Helena dan para pengikutnya kepada salib yang ketiga tersebut. Helena kemudian membawa salib itu kepada anaknya Kostantine dan kepada Uskup Yerussalem. Dari penemuan ini maka dikenallah Helena sebagai penemu Salib. Dari penemuan tersebut maka mulai dikenallah simbol tersebut di kalangan umat Kristiani dan berangsur-angsur menjadi simbol agama dari agama Kristen. Peristiwa tersebut didukung oleh cerita penemuan salib oleh Konstantin.Di mana pada pertengahan hari sebelum terjadinya pertempuran Maxentius Kostantine mengatakan bahwa ia melihat simbol salib dari cahaya langit di atas matahari. Lalu muncullah Yesus dalam tidurnya, dan ia memerintahkan Konstantin untuk membuat tanda yang sesuai dengan apa yang dilihat di langit dan menggunakannya ketika perang, dan ketika ia terbangun dari mimpinya ia memanggil Pendeta Gereja untuk menafsirkan mimpinya dan Pendeta itu mengatakan bahwa ia memang Yesus.Adapula yang menceritakan bahwa ia meliat malaikat atau Yesus turun dari langit, dan ia membawa bendera bersimbolkan Salib. Lalu ia mengumpulkan rakyatnya dari orang-orang romawi seraya berkata, saya melihat bahwa saya akan menang dengan simbol ini dan akan mengalahkan sebagian besar negara, seraya menunjuk kepada salib. Dari peristiwa tersebut maka Kostantin mulai menggunakan salib sebagai simbol dari pasukannya untuk memerangi seluruh musuhnya, maka dari peristiwa tersebut mengagunglah simbol salib dan mulai di kenal oleh kalangan umat kristen, maka menyebarlah simbol ini sebagi simbol dari agama Kristen.Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa asal mula ide dari penggunaan simbol salib adalah penyaliban yesus. Sehingga Helena melakukan perjalanan rohani untuk mengunjugi kuil Yesus, lalu menemukan salib Yesus dan membawanya samapai ke romawi. Lalu di perkuat dengan cerita yang dikemukakan oleh Konstantin bahwa ia mendapatkan wahyu untuk menggunakan simbol salib ini sebagai simbol bagi pasukannya sehingga dapat menaklukkan berbagai bangsa.
D. BENTUK SIMBOL SALIB
Pada setiap simbol-simbol ini memiliki karakteristik, bentuk bahkan makna yang berbeda-beda. Dan diantara bentuk-bentuk salib yang digunakan oleh umat Kritiani adalah sebagai berikut:
Pertama yakni ICHTHYS atau simbol ikan yang digunakan oleh orang-orang pada awal kekristenan untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai pengikut Kristus dan mengungkapkan afinitas mereka Kristen. Ichthys adalah kata Yunani kuno untuk ikan. Ikan Kristen atau ikan Yesus, simbol ini terdiri dari dua busur berpotongan menelusuri garis besar ikan. Hal ini dikatakan telah digunakan oleh orang-orang awal kristen yang teraniaya sebagai simbol rahasia identifikasi. Kata Yunani untuk ikan ichthus juga membentuk akronim yaitu Yesus Kristus, anak Allah, Juru Selamat.
Kedua yaknin Chi-Rho adalah monogram tertua (atau simbol huruf) bagi Kristus. Ada yang menyebut simbol ini “Christogram” dan tanggal kembali ke kaisar Romawi Konstantine (AD 306-337). Simbol ini lah yang digunakan Konstantine sebagai simbol untuk pasukannya. Chi (x=ch) dan rho (p=r) adalah tiga huruf pertama dari Kristus atau Chritos dalam bahasa Yunani.
Ketiga yakni salib Latin (tao) diatasnya adalah lingkaran yang melambangkan keabadian atau hidup kekal, salib ini dikatakan sebagai simbol belas kasih dan kebijaksanaan yang tersembunyi. Salib ini banyak digunakan pada leher-leher pendeta pada zaman mesir kuno.

Keempat yakni Salib "crix immisa", di mana dengan bagian bawah lebih panjang dari bagian lainnya. Salib ini lah yang dipercaya digunakan untuk menyalib Yesus.
Kelima yakni Salib "crux commisa" dan salib ini berbentuk seperti huruf T.29 Salib ini merupakan simbol manusia dan sifatnya yang merupakan kesempurnaan dan akhir dari semua manusia adala kesempuraan.
Keenam yakni salib "Crux Decusta" yang berarti salib yang disalibkan oleh Andreas Rasul, dalam bentuk X. Huruf X dalam bahasa Yunani dalam arti karakter, dan ini adalah salah satu judul Yesus.
Dari berbagai macam jenis simbol salib yang telah dipaparkan diatas, umat kristen dewasa ini banyak menggunakan simbol salib dengan bentuk crix immisa yang dipercaya sebagai salib yang diggunakan dalam penyaliban yesus.
Tags :
BPPPWG MENARA KRISTEN
KOMITMEN DALAM MELAYANI
PRO DEO ET EIUS CREATURAM
- PRO DEO ET EIUS CREATURAM
- COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
- ORA ET LABORA
- : Pdt Hendra C Manullang
- : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
- : crisvinh@gmail.com
- : menarakristen@gmail.com
Post a Comment