BAHAN EVANGGELIUM MINGGU MICERIKORDIAS DOMINI “Bersyukur Kepada Tuhan/Mandok Mauliate Tu Debata” Mazmur 105 : 1-6
BAHAN EVANGGELIUM MINGGU MICERIKORDIAS DOMINI
“Bersyukur Kepada Tuhan/Mandok Mauliate Tu Debata”
Ev. Mazmur 105 : 1-6
I. Pendahuluan
Dalam Alkitab bahasa Indonesia kitab ini disebut sebagai Mazmur. Istilah “Mazmur” berasal dari kata מומוך ( mizmor) yang berarti nyanyian atau nyanyian yang diiringi dengan alat musik. Alkitab bahasa Inggris menyebut kitab ini sebagai Psalms dari kata ψαλμοί yang berarti nyanyian yang diiringi dengan alat musik petik. Kata Ibrani מות ini sering diterjemahkan dalam kata Yunani ψαλμοί, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerjemah Alkitab bahasa Indonesia dan Inggris memahami kitab ini sebagai kumpulan nyanyian, khususnya nyanyian yang digunakan dalam ibadah. Sedangkan ada komunitas Yahudi menyebut kitab ini sebagai תְהִלּים yang berarti "nyanyian-nyanyian pujian."
Dalam Mazmur 105 : 1- 6, Mencari Tuhan dan wajah-Nya adalah perintah Tuhan bagi Umat-Nya agar memiliki pengenalan akan Dia lebih dekat dan semakin karib. Tuhan tak ingin kita hanya mengejar berkat dan mujizat-Nya saja, tetapi kita harus mengejar Pemberi berkat dan mujizat itu sehingga dengan sendirinya berkat dan mujizat Tuhan akan mengejar kita. Demikian pula Dia tak ingin kita hanya mengejar karunia dan urapan-Nya, tetapi kita harus memiliki kehausan untuk mengejar kuasa Roh Kudus yang memberi karunia dan urapan itu. Tuhan tidak menghendaki kita hanya mengejar jadwal pelayanan yang padat tanpa memberi tempat kepada-Nya sebagai prioritas utama yang memberi pelayanan. Ingat! “Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya” (1Taw. 28:9b).
II. Penjelasan isi Teks
Raja Daud mengajak setiap kita untuk mencari Tuhan dan kekuatan-Nya serta wajahNya. Sebuah ajakan yang sangat memukau dari seorang raja yang terus dikenang selama ribuan tahun (tepatnya sudah lebih dari 3000 tahun). Kalau kita menyimak kehidupan Daud, kita menemukan bahwa dia adalah seorang yang sangat sederhana tetapi memiliki hati yang selalu haus akan Tuhan. Dari kandang domba dan padang penggembalaan, Tuhan mengangkat kehidupan Daud menjadi seorang yang sangat terhormat dan menjadi pemimpin puncak yang memiliki otoritas tertinggi di dalam masa hidupnya. Dari pengalaman pribadinya, raja Daud menyatakan bahwa yang paling penting dalam hidup kita adalah mencari Tuhan. Dia sudah membuktikan kesetiaan Tuhan di sepanjang hidupnya sehingga diakhir hidupnya raja Daud bersumpah, “Demi TUHAN yang hidup yang telah melepaskan nyawaku dari segala kesesakan” (1Raja 1:29). Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah bagaimana cara kita mencari Tuhan dan kekuatan-Nya? Bagaimana mencari wajah Tuhan?
Pertama, ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya (1Taw. 16:12). Hal pertama yang dapat kita lakukan dalam mencari Tuhan adalah dengan merenungkan perbuatan-perbuatan-Nya dalam hidup kita. Ada banyak perbuatan baik yang telah kita alami bersama Tuhan di sepanjang hidup kita sehingga rasanya tidak sulit bagi kita untuk mengingat-ingat pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Bahkan raja Daud seringkali ketika mengalami masalah-masalah yang sulit harus memotivasi dirinya untuk mengingat kebaikan Tuhan, seperti dalam Mazmur 103:2, raja Daud berkata kepada jiwanya, “… dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya”. Apa sajakah perbuatan baik Tuhan dalam hidup kita? “Dia yang mengampuni segala kesalahanmu dan menyembuhkan segala penyakitmu …” (Mzm. 103:3-5). Kita dapat mencari Tuhan dengan mengingat-ingat perbuatan yang sudah dilakukanNya dalam hidup kita.
Kedua, bernyanyilah bagi TUHAN (1Taw. 16:23). Nyanyian pujian kita kepada Tuhan akan menarik hadirat Tuhan turun ke dalam hidup kita. Ketika kita menyanyikan nyanyian-nyanyian pujian kepada Tuhan, kekuatan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita. Bandingkan penggantian kata yang yang terjadi antara Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama berikut: “dasar kekuatan” dalam Mazmur 8:3 diganti dengan “puji-pujian” ketika dikutip dalam Matius 21:16. Jadi nyanyian puji-pujian dari seorang yang memiliki hati seperti bayi akan mendatang kekuatan Tuhan dalam hidup kita.
Ketiga, berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan (1Taw. 16:29). Bawa persembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Persembahan apa yang menyenangkan hati Tuhan? Paulus menulis dalam Roma 12:1 “… persembahkanlah tubugmu sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan …” Persembahan tubuh kita adalah persembahan yang sangat menyenangkan Tuhan. Kita dapat mempersembahkan tubuh kita dengan ketaatan kita kepada firmanNya. Tuhan Yesus berkata, “Jikaseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu, … Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia (Yoh.14:23).
Keempat, bersyukurlah kepada TUHAN (1Taw. 16:34). Pengucapan syukur adalah tanda kedewasaan rohani kiita di dalam Tuhan. Seorang yang dewasa rohaninya memiliki kehidupan yang terus-menerus mengalami hadirat Tuhan. Dia tinggal dalam hadirat Tuhan, bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Raja Daud berkata, “Hatinya melekat kepada TUHAN (Mzm.91:14).
III. Kesimpulan
Raja Daud memberi nasehat yang sangat berharga bagi kita untuk mencari Tuhan selalu. Jika saat ini Anda ada dalam pergumulan, mulailah mencari Tuhan. Jika Anda sedang mengalami sem,ua yang baik dalam hidup Anda, carilah Tuhan. Jika Anda lagi susah carilah Tuhan, jika kita lagi senang carilah Tuhan. Sekali lagi Firman Tuhan menasehati kita: “Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu” (Mzm. 105:4). Karena itu, janganlah jemu-jemu mencari Tuhan dan wajah-Nya dalam hidup kita sehari-hari lalu bersyukurlah.
Ucapan syukur atau bersyukur yang tulus dari hati dan hidup kita, akan menjadikan jiwa kita segar dan tubuh kita sehat bahkan kita siap untuk menjalani hidup dengan berkat Tuhan Yesus yang baru setiap hari. Mulailah dengan memiliki cara pandang yang sesuai dengan apa yang dikatakan Rasul Paulus di atas. Jangan mengeluh untuk siatuasi yang kita hadapi saat ini, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa semua ini akan dapat kita lewati dengan tetap bersyukur. Selamat Mensyukuri hidup sebagai anak-anak Tuhan Yesus ”Semakin banyak kita bersyukur kepada Tuhan Yesus atas apa yang kita miliki sampai saat ini, maka semakin banyak hal yang akan kita miliki untuk kita syukuri.” Selamat Ulang Tahhun HKI, Tuhan lah yang menyertai kita Jemaat HKI Ressort Ujung Batu. Horas.
Tags : BAHAN KHOTBAH
BPPPWG MENARA KRISTEN
KOMITMEN DALAM MELAYANI
PRO DEO ET EIUS CREATURAM
- PRO DEO ET EIUS CREATURAM
- COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
- ORA ET LABORA
- : Pdt Hendra C Manullang
- : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
- : crisvinh@gmail.com
- : menarakristen@gmail.com
Post a Comment