KHOTBAH 27 AGUSTUS 2023; 2 Samuel 7 : 25-29 (PENGAKUAN ATAS JANJI KESELAMATAN MELALUI MESIAS)
I. Pendahuluan
Dalam hidup kita, tidak jarang kita menemukan seseorang berjanji kepada kita. Kita juga sering berjanji kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Namun, janji manusia sering hanya “ucapan yang manis” saja dan tidak terbukti kebenarannya. Seringkali manusia tidak menepati janjinya sendiri. Itu sebabnya, ketika kita percaya kepada janji manusia, kita menjadi sering kecewa. Tetapi berbeda dengan janji manusia, janji Tuhan ialah “ya” dan “amin”. Apa yang Tuhan janjikan, pasti Ia akan genapi.
II. Isi
Dalam
perikop ini, Daud pertama-tama mengusulkan untuk membangun rumah bagi Tuhan
(ayat 1-3). Sebaliknya, Allah mengusulkan untuk membangun keturunan yang tetap
bagi Daud ("Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan
keturunan kepadamu." 2 Samuel 7:11b).
Di dalam doanya, Daud dengan berani meminta Tuhan untuk memenuhi
apa yang dijanjikan-Nya. Doanya bukanlah doa yang pasif dengan berkata, “Ya,
Tuhan, lakukan apa yang Engkau kehendaki – aku tidak peduli.” Doa Daud bukanlah
doa yang arogan dengan mengatakan, “Tuhan, aku mau mengatakan apa yang perlu
Tuhan lakukan.” Doa Daud ini adalah doa yang dengan yakin disampaikan dengan
berkata, “Ya, Tuhan, ingatlah akan janji-Mu – aku percaya bahwa Engkau akan
menggenapinya dan setia pada firman-Mu.”
Kita harus belajar berdoa dengan berani seperti Daud, yang
dengan yakin mengklaim janji-janji Allah. (“Sebab itu marilah kita dengan
penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat
dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.”
Ibrani 4:16).
Yang
Daud coba katakan demikian, “Aku berdoa karena Engkau menjanjikan-Nya. Engkau
berfirman inilah yang Engkau ingin lakukan.” Doa semacam ini menuntut janji Tuhan.
Karena kita tahu Tuhan telah berjanji, bukan berarti kita memiliki janji itu.
Dengan iman, berdoalah seperti Daud di mana dia tahu akan janji-janji Tuhan dan
mengklaim janji-janji itu. Jika kita tidak mengklaim dengan iman, janji Tuhan akan
tetap tidak terklaim. Ada begitu banyak janji Allah dalam Alkitab yang dapat
kita imani, misalnya:
Ø Kita
dapat mengklaim janji pengampunan-Nya. Jika kita mengakui dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehinggaIa akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kitadari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9).
Ø Kita
dapat mengklaim janji atas damai sejahtera-Nya. Damaisejahtera Kutinggalkan
bagimu. Damai- Ku kuberikan kepadamu; dan apa yang Kuberikan tidak seperti
yangdiberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dangentar hatimu (Yohanes
14:27).
Ø Kita
dapat mengklaim janji penyertaan-Nya. Aku hendak mengajar dan menunjukkan
kepadamu jalan yang harus kau tempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku
tertuju kepadamu (Mazmur 32:8).
Ø Kita
dapat mengklaim janji-Nya dalam memberi pertumbuhan. Akan hal ini aku yakin
sepenuhnya, yaitu Ia,yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya
sampai pada akhirnya pada hari KristusYesus (Filipi 1:6).
Ø Kita
dapat mengklaim janji-Nya dalam memberi pertolongan. Sebab itu marilah kita
dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima
rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada
waktunya (Ibrani 4:16).
Ø Kita
dapat mengklaim janji-Nya yang memelihara dan mencukupkan kehidupan kita asal
kita mengutamakan untuk mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (Mat. 6:33).
Di dalam ayat 28 dan 29, Keturunan Daud berlanjut terus hingga Yesus Tuhan datang menjadi Raja selamanya di kerajaan Allah yang kekal. “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham .” Matius 1:1. Yesus Kristus adalah penggenapan atas janji keselamatan yang Allah yang berasal dari keturunan Daud. Yesus Kristuslah Mesias yang dijanjikan Allah itu untuk membawa keselamatan bagi setiap orang percaya. Dialah Imanuel, Allah yang selalu menyertai kehidupan kita (Yer. 23 : 5-6; Yes. 7 : 13-14; Mat. 1 : 23).
III. Aplikasi
Kita
menerima berkat Tuhan untuk selamanya sejak kedatangan Yesus (keturunan raja
Daud). Sudahkah Anda menerima berkat terbesar itu – berkat pengampunan atas
segala dosa Anda – karena Yesus telah membayar hukuman atas semua dosa Anda di
kayu salib 2000 tahun yang lalu saat Dia berkata "sudah selesai"? (“Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia
menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.” Yohanes 19:30).
Tags : BAHAN KHOTBAH
BPPPWG MENARA KRISTEN
KOMITMEN DALAM MELAYANI
PRO DEO ET EIUS CREATURAM
- PRO DEO ET EIUS CREATURAM
- COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
- ORA ET LABORA
- : Pdt Hendra C Manullang
- : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
- : crisvinh@gmail.com
- : menarakristen@gmail.com
Post a Comment