-->

sosial media

Tuesday, 5 September 2023

KHOTBAH 10 SEPTEMBER 2023 ; YEHEZKIEL 33 : 7-11 ( ALLAH BERKENAN KEPADA PERTOBATAN ORANG FASIK )


    I.   Pendahuluan
Kita tentu sering mendengar seruan untuk bertobat. Apa itu pertobatan? Dalam bahasa Yunani, kata bertobat diambil dari “metanoia” yang artinya perubahan pikiran atau berbalik arah. Artinya, berbalik dari dosa dan kembali kepada Tuhan. Jadi pertobatan, bukan sekedar perasaan menyesal dalam hati, namun harus melingkupi perubahan sikap orang percaya yang seturut dengan firman Tuhan. Pertobatan menjadi seruan yang utama di dalam Alkitab. Baik para nabi dalam PL maupun para Rasul dalam PB selalu menyerukannya agar umat yang telah berdosa berbalik kepada Allah.
    II.   Isi
    Pada ayat 7, dijelaskan Yehezkiel dipanggil untuk menjadi penjaga Allah - untuk melihat bahwa penghakiman Allah akan segera datang dan memperingatkan umat-Nya akan penghakiman yang akan datang. Penjaga-penjaga Allah tidak hanya harus memperingatkan tentang penghakiman Allah, tetapi juga harus memberitakan ajaran-ajaran Allah.
Yehezkiel tidak memperoleh pengetahuan tentang serangan yang akan datang dari tentara Babel dengan mempelajari tentara kerajaan Babel, atau dengan melihat nabi-nabi palsu di antara umat Allah pada waktu itu. Yehezkiel mendengar dari Allah bahwa penghakiman akan segera datang, dan ia harus mengumumkannya. Kebenaran yang paling dapat dipercaya adalah firman Allah.
    Pada ayat 8 dan 9 menjelaskan pesan peringatan bahwa “orang jahat pasti mati” adalah pesan utama Yehezkiel (dan Yeremia), meskipun secara umum mereka membawa pesan ini kepada Yerusalem dan seluruh kerajaan Israel, bukan kepada orang-orang tertentu.
    Jika sang penjaga dengan setia menyampaikan pesannya, maka tanggapan dari orang yang diperingatkannya adalah tanggung jawab orang yang mendengarnya. Dapat dikatakan kepada penjaga itu, engkau telah melepaskan jiwamu dari penghakiman Allah karena engkau telah gagal memperingatkan orang lain akan bahaya melanjutkan jalan mereka yang salah.
    Pada ayat 10 dijelaskan bahwa ini adalah pertanyaan yang menuduh yang disampaikan terhadap keadilan penghakiman Allah. Mereka menuduh Allah dengan keliru bahwa Ia senang membuat penghakiman-Nya begitu keras sehingga tidak ada kesempatan bagi umat-Nya untuk bertobat.
    Kemudian pada ayat 11, Allah menanggapi pertanyaan yang menuduh dari umat- Nya dengan menyatakan sebuah prinsip dasar tentang sifat-Nya dan hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak senang dengan kematian orang fasik. Hati Allah adalah agar manusia bertobat, berpaling dari jalan mereka dan hidup. Allah tidak kejam, menjadikan pertobatan mustahil karena Dia senang melihat manusia menderita.
    Walaupun Allah tidak senang dengan kematian orang fasik, bukan berarti hal itu tidak akan terjadi. Keinginan Allah secara umum bagi seluruh umat manusia adalah agar mereka bertobat, berbalik kepada-Nya dan diselamatkan; namun Dia tidak akan mengampuni tuntutan keadilan dan kekudusan bagi mereka yang menolak untuk berbalik kepada-Nya.
    Allah tidak "senang" ketika manusia memilih neraka; keinginan-Nya bagi seluruh umat manusia adalah agar mereka bertobat, berbalik kepada-Nya dan diselamatkan. Berbaliklah, berbaliklah dari jalanmu yang jahat: Ini menyampaikan keinginan, dan bahkan perkenanan Allah. Kerinduan TUHAN adalah agar manusia memilih kehidupan ("Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu," Ulangan 30:19) dan bukannya kematian. Tuhan ingin Israel untuk hidup dan tidak mati. Pertanyaan "Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?" berarti bahwa mereka tidak perlu binasa pada penghakiman yang akan datang jika mereka bertobat dari dosa mereka yang telah mempercayai allah palsu dan berbalik kepada Allah.

    III.   Aplikasi
    Setiap orang dilahirkan sebagai orang berdosa, dan terus melakukan dosa. (Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku." Mazmur 51:5. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allahs" Roma 3:23).
Jadi kita semua harus mengakui bahwa kita adalah orang berdosa yang akan masuk neraka karena dosa-dosa kita, dan bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat kita ("Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Roma 6:23).  Jika Anda belum melakukannya, lakukanlah sekarang juga! Jangan pernah menunda waktu untuk bertobat ketika ada yang menyadarkan dan mengingatkan kita akan kesalahan kita.

Tags :

BPPPWG MENARA KRISTEN

KOMITMEN DALAM MELAYANI

PRO DEO ET EIUS CREATURAM

  • PRO DEO ET EIUS CREATURAM
  • COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
  • ORA ET LABORA

INFORMASI KEPALA BPPPWG MENARA KRISTEN
  • : Pdt Hendra C Manullang
  • : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
  • : crisvinh@gmail.com
  • : menarakristen@gmail.com
/UMUM

Post a Comment

Tedbree Logo
BPPPWG Menara Kristen Silahkan bertanya kepada kami. Kami siap membantu Anda
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim