-->

sosial media

Thursday, 16 November 2023

KHOTBAH 19 NOVEMBER 2023; Ulangan 8 : 7-18 ( JANGAN MELUPAKAN TUHAN )

 

I.       Pendahuluan

Kitab Ulangan menjelaskan apa yang dilakukan bangsa Israel sebelum mereka memasuki tanah perjanjian (setelah 40 tahun mengembara di padang gurun). Musa memberikan tiga khotbah kepada bangsa Israel sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian.

Ulangan pasal 1-4 mencatat khotbah pertama yang ia sampaikan. Ulangan 5-26 mencatat khotbah kedua yang ia sampaikan. Tema dari Ulangan pasal 8 adalah: Janganlah engkau melupakan Allahmu.

II.  Isi

Ayat sebelumnya (ayat 6) sangat penting untuk memahami ayat berikut ini, “Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia.”

Jika orang Israel mau berfokus untuk menaati Firman Tuhan (ayat 6), maka Tuhan akan memelihara segala sesuatu yang bersifat materi dengan membawa mereka ke dalam negeri yang berkelimpahan.

Dari ayat 7-10, kita belajar bahwa Tuhan tidak membenci hal-hal yang bersifat materi. Allah ingin memberkati Israel yang taat secara rohani. Namun, kita harus selalu sadar bahwa kelimpahan materi sering kali membuat kita lupa akan Tuhan.

Karena lokasi Israel yang berada di Hilal Subur, daerah yang memiliki tanah yang subur karena dilalui oleh sungai Tigris dan Efrat, Israel menghasilkan tanaman seperti gandum, jelai, anggur, dan kurma, serta juga beternak domba dan kambing, yang diperdagangkan dengan bangsa-bangsa tetangga.

Referensi tentang besi dan tembaga di perbukitan itu sangat tepat. Tambang dan peleburan tembaga kuno telah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir di Israel da nsurvei geologi telah menunjukkan keberadaan bijih tembaga dan besi yang melimpah di perbukitan Israel.

Dan haruslah engkau bersyukur kepada TUHAN, Allahmu, atas tanah yang baik yang diberikan-Nya kepadamu, sebab jika orang Israel taat kepada-Nya, Ia akan memberkati mereka. Inilah prinsip sederhana dari Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya (ay. 7): Ketika semuanya baik-baik saja dan hidup kita dipenuhi dengan kelimpahan, maka tidak sulit untuk menjadi sombong dan lupa bahwa Tuhanlah yang menolong/menuntun kita pada saat-saat sulit dan yang memberikan segala sesuatu (pikiran kita, kekuatan kita, hujan, sinar matahari, dan sebagainya) yang kita perlukan untuk meraih kesuksesan. Kita dapat dengan mudah melupakan TUHAN sendiri dan lupa bahwa semua itu adalah karya-Nya.

“Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini (ay. 17).” Orang Kristen jarang sekali mengucapkan hal ini di bibir, meskipun kita sering mengucapkannya di dalam hati. Kebanyakan orang Kristen akan mengatakan “Tuhan yang melakukannya” atau “Ini semua berkat TUHAN” tetapi jauh di dalam hati mereka, mereka percaya bahwa merekalah yang telah mencapai kesuksesan!

Ingatlah akan Tuhan, Allahmu, yang telah memberikan kekuatan untuk mendapatkan kekayaan (ay. 18a). Ini adalah kebenaran paling baik untuk diingat setiap kali kita diberkati dengan kehidupan yang baik

Pada saat berkelimpahan, mudah sekali untuk melupakan TUHAN, atau minimal tidak lagi mencari Dia dengan dorongan yang dulu kita miliki. Allahlah yang memberikan kekuatan untuk mendapatkan kekayaan, namun kita harus melihat bahwa Allah yang memberi kita tubuh, pikiran, dan talenta. Itu semua adalah milik Allah.

Dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu (ay. 18b): Hal ini mengingatkan kita mengapa Allah memberkati kita. Rencana-Nya adalah agar pada akhirnya hal ini akan memajukan tujuan kekal-Nya untuk membawa Injil-Nya ke seluruh dunia (dengan menggunakan sarana-sarana yang Dia berikan kepada kita). Oleh karena itu, kita tidak memiliki hak untuk menggunakan berkat materi untuk memajukan tujuan-tujuan egois kita; sebaliknya, kita menggunakan sumber daya kita untuk memajukan kerajaan-Nya.

III.   Aplikasi

Sangat mudah untuk melupakan Allah setiap kali Ia memberkati kita. Inilah salah satu alasan mengapa Tuhan sering tidak memberkati kita setiap saat, tetapi sering kali mengizinkan kita melewati masa-masa sulit, agar kita tidak melupakan-Nya. Maka setiap kali Tuhan memberkati kita, jangan lupa bahwa Tuhanlah yang memberikan berkat-berkat tersebut. Jika tidak, kita mungkin harus mendapatkan pelajaran (penderitaan) darinya!

Dengan mengingat kebaikan dan berkat Tuhan yang telah kita terima, juga semakin mengajar kita untuk selalu rendah hati di hadapan-Nya. Sebab, semua yang kita miliki saat ini berasal dari Tuhan, bukanlah dari kekuatan atau kehebatan kita. Maka, mari ktia merendahkan hati kita di hadapan Tuhan dan sesama.

Yang paling penting, jangan lupa bahwa keselamatan kita adalah anugerah dari Tuhan, bukan karena perbuatan kita sendiri (“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Efesus 2:8-9)

Amin.

Tags :

BPPPWG MENARA KRISTEN

KOMITMEN DALAM MELAYANI

PRO DEO ET EIUS CREATURAM

  • PRO DEO ET EIUS CREATURAM
  • COGITARE MAGNUM ET SOULFUK MAGNUM
  • ORA ET LABORA

INFORMASI KEPALA BPPPWG MENARA KRISTEN
  • : Pdt Hendra C Manullang
  • : P.Siantar - Sumatera Utara - Indonesia
  • : crisvinh@gmail.com
  • : menarakristen@gmail.com
/UMUM

Post a Comment

Tedbree Logo
BPPPWG Menara Kristen Silahkan bertanya kepada kami. Kami siap membantu Anda
Halo, Ada yang bisa kami bantu? ...
Kirim